Salah satu faktor kunci yang sering terlupakan dalam sebuah penyusunan skripsi ialah bahasa yang digunakan dalam skripsi. Dalam hal ini, mayoritas bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia –selain beberapa jurusan tertentu, umumnya sastra, yang mensyaratkan penulisan skripsi dalam bahasa asing. Bahasa yang digunakan dalam skripsi seringkali menjadi titik lemah yang dapat menjatuhkan di dalam ujian sidang.
Untuk menyiasati faktor bahasa dalam skripsi, ada baiknya anda mempelajari kaidah-kaidah penyusunan tulisan ilmiah yang baik dan benar, selain juga mempelajari bahasa lisan yang santun yang memang juga diperlukan dalam ujian sidang. Ingat! Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari hal ini.
Salah satu faktor yang dapat mempercepat penguasaan bahasa yang baik adalah dengan membaca sebanyak-banyaknya karya-karya tulis ilmiah milik orang lain. Apatah bisa, karena terbiasa –demikian pepatah mengatakan. Selain itu, sering-seringlah berlatih menulis dengan gaya bahasa tersebut.
Pada umumnya, bahasa dalam tulisan ilmiah memiliki ciri sebagai berikut:
- Kalimat relatif pendek –tidak terlalu panjang.
- Kalimat majemuk hanya digunakan bila memang ada objek kalimat yang perlu diperjelas.
- Makna kalimat lugas dan mudah dipahami.
Untuk menyiasati hal-hal tersebut, ada baiknya dalam proses penulisan anda membaca kembali apa yang telah anda tulis berkali-kali. Kemudian cocokkan dengan ciri tersebut di atas. Lihatlah apakah kalimat-kalimat yang telah anda susun telah memenuhi ciri tersebut.
Para penyusun skripsi seringkali berusaha memasukkan kalimat atau kata-kata yang nampak ‘canggih’ agar terlihat bahwa tulisan mereka berbobot. Pada kenyataannya, tulisan yang berbobot tidak ditentukan oleh banyaknya kata-kata yang canggih di dalamnya, melainkan oleh tingkat keterbacaan dan pemahaman para pembacanya. Inilah yang harus ditetapkan sebagai tolok ukur dalam penyusunan skripsi. Jangan diabaikan karena bagaimanapun juga, skripsi ditulis untuk dibaca oleh orang lain dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang membutuhkannya.
0 comments:
Post a Comment