Masalah utama yang sering dihadapi dalam penyusunan skripsi adalah penentuan ide. Saya pernah menemukan orang yang otaknya mentok sama sekali tak bisa menghasilkan ide. Ada juga orang yang begitu mudah mengeluarkan banyak ide, sehingga bisa membantu teman-temannya dalam menentukan tema skripsi. Nah, bagaimana menyiasati masalah mentoknya ide dalam menentukan tema skripsi? Ayo kita kaji bersama dalam tulisan ini.
Ide untuk skripsi tidak mutlak harus merupakan gagasan yang benar-benar baru. Poin terpenting dalam penentuan ide dan tema adalah sifat ilmiah dalam tema yang anda tentukan. Selain itu, ide anda untuk tema yang anda tetapkan tidak menjiplak mentah-mentah ide yang telah dipakai orang lain. Di dunia ini, pada hakikatnya tidak ada ide yang orisinal. Karena semua ide memiliki trigger yang bersumber dari gagasan-gagasan orang lain. Misalnya, Thomas Edison bisa membuat bola lampu karena telah ada ilmu tentang listrik. Lihat? Sederhana bukan. Jadi anda sebenarnya bisa mengkaji dan menganalisa ide yang telah dipakai orang lain untuk menemukan ide yang baru untuk anda pakai.
Masalah lain yang berkenaan dengan penentuan tema ialah sulitnya penggarapan tema yang telah anda pilih. Seringkali mahasiswa penyusun skripsi mentok di tengah jalan dan terpaksa mengganti tema. Hal semacam ini tentu akan menghambat proses penyelesaian skripsi karena mengganti tema berarti mengulang dari awal apa yang telah anda kerjakan.
Strategi dalam menyiasati kemungkinan tersebut sebenarnya sederhana. Tentukan saja tema yang memang benar-benaranda kuasai. Contohnya begini: seorang mahasiswa bahasa Inggris memiliki pilihan untuk menulis skripsi dengan tema terjemahan atau analisa novel. Nah, dalam hal ini, sang mahasiswa harus mampu mnentukan apakah dirinya lebih menguasai analisa novel atau terjemahan. Bila ia kemudian memahami dirinya lebih menguasai bidang terjemahan daripada analisa novel, tentu saja akan baik baginya untuk memilih tema terjemahan –bukan sebaliknya.
Strategi lain yang bisa ditempuh adalah dengan menentukan tema yang juga disukai oleh dosen pembimbing. Faktor ini dapat memperlancar bimbingan yang anda jalani bersama sang dosen, sehingga pada akhirnya memperlancar proses penyusunan skripsi anda.
0 comments:
Post a Comment