Monday, February 15, 2010

Dari kerikil dan bebatuan
Dari kayu dan peralatan
Terangkai bentuk kokoh berdiri

Menghalau panas,dan terik sang surya
Meredam dingin, angin membeku

Menjadi tempat cinta terjalin
Menjadi tempat cita ter-ikrar
Menjadi saksi sebuah perdebatan
Menjadi saksi sebuah perdamaian

Disini, aku ada,….tinggaL
Disini aku berdiri, tegar

Menyelimuti jiwa, menerangi gelap
Membalut luka dan menyembuhkan duka

Disini,aku tertawa..riang
Dan menangis, haru

Juga jerit sikecil merdu, memecah hening siang
Dan memecah sunyi malam

Disini aku berpijak tumpu, dan berbaring lemas
Dari yang serba menjadi serbi
Dari yang titik menjadi hampar
Begitu damai, engkau rupawan
Melindungi dan memeluki, aku erat.

Dari awal terbit, sampai akhir tenggelam
Sabar menunggu dan menanti pasti…
Tiada lelah dan tak pernah dahaga
Atau bahkan marah apalagi murka
Setia dalam bentuk,pasti dalam guna
Itulah engkau, rumahku tercinta.




Juni 2009,
Rumahku adalah Istanaku

0 comments:

Post a Comment