Saturday, April 24, 2010

Bagiku kamu hanya anjing yang menggonggong
Menyalak tanda tak galak
Bergigi tanda diktator
Berkuku hanya untuk menyakiti

Padahal semua itu palsu
Dan tiada satupun membuatku takut, untuk memotong motongmu
Mengiris dan memakanmu

Karena boleh tatapan merah matamu
Bak serigala liar yang hendak menerkam ganas, mengintaiku

Tapi biarlah semua tahu, kamu hanya menggonggong
Dan terus menggonggong, hingga putus uratmu

Kamu sok idealis, sebagai penjaga
Tapi kamu hanya binatang jalang dimataku

Kamu sok idealis menjadi pemangsa,
Tapi kau tak lebih dari seorang anak anjing beringus
......ah

Kalau saja kutemui kau sekali lagi
Akan kubuat derita baru buatmu
Akan kugantung kau dipenjuru kota
Agar semua mata tertuju padamu
Dan melempari satu persatu dengan batu
Bila rajam tak cukup untukmu,
Aku punya 1001 lagi rasa sakit
Yang bisa kulukiskan dan kutimpakan kepadamu
Agar kau meminta mati dariku
Dan mencium jari jari kakiku
Karena kertakan dan erangan kematianmu
Menunggumu yang tak kan kunjung datang
Yang tak akan kuberikan sekejap mata
........karena sekali anjing
Kau tetap memakan tahimu
melahap kotoranmu
Ataupun luka luka membusukmu
Dan tak perlu lagi kuangkat sedikitpun harkatmu
Karena kamu tetap kotor dan hina dimataku

Hai anjing, pergilah dari hidupku.
Karena penyiksaan kekal telah kupersiapkan matang bagimu

Dan untuk semua keturunanmu
Menderitalah kamu, dengan kertak gigimu
Dengan erangan kesakitan tiada hentimu
Dengan airmata darahmu...

karena kamu memang
Anjing Hina dimataku


by smile
April 24th-2010

0 comments:

Post a Comment