Sunday, May 9, 2010

Bagaimana anda mendefinisikan rasa takut? “Sebuah emosi yang kuat yang disebabkan oleh antisipasi dari adanya bahaya, hal tersebut menimbulkan rasa gelisah dan kehilangan keberanian”. Definisi dari rasa takut ini berguna untuk membantu mendefinisikan masalah yang dihadapi para trader ketika menghadapai rasa takut. Pada kenyataannya, semua trader merasa takut pada beberapa tingkatan tertentu, tetapi kuncinya adalah bagaimana kita menyiapkan diri untuk tetap mengambil resiko sebagai trader.

Mark Douglas, dalam bukunya ‘Trading in the Zone’, mengatakan kebanyakan investor percaya bahwa mereka mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Hal ini menyebabkan para trader terlalu membebankan pada hasil dari trading, tetapi tidak mengevaluasi performancenya sebagai “permainan probabilitas”. Pada kenyataannya investor kadang mengambil nilai terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga menyebabkan reaksi emosional, hasilnya adalah rasa takut dan serakah setelah serangkaian kekalahan atau kemenangan.
Semua trader akan menghadapi rasa takut pada tahap tertentu, tidak peduli apakah anda seorang profesional atau trader baru, kelihatannya ini tidak dapat ditolak dan untuk berhasil dan melawan rasa takut, para trader harus bekerja melaluinya secara positif. Trader pemenang mengelola rasa takut mereka, namun pencundang dicontrol oleh rasa takutnya. Dua rasa takut terbesar yang akan dihadapi oleh seorang trader adalah:
1. Takut akan Loss
2. Takut membiarkan profit berubah menjadi sebuah loss.

Tidak peduli betapa terampilnya anda mungkin dalam analisa teknikal atau analisa fundamental atau menemukan strategi trading yang brilian- tetapi anda pasti akan menghadapi rintangan untuk menjadi seorang trader yang sukses.
Kenapa? - Rasa takut yang berlebihan akan kehilangan uang. Saya tidak pernah menemukan seorang trader yang benar-benar menyukai kehilangan uang - pada saat yang sama saya tidak pernah menemukan trader yang tidak pernah kehilangan uangnya.
Saya mengenal seorang “guru” ternama yang menguasai chart dan analisa teknikal di UK, dimana secara regular dia mengajar pada seminar, pernah sekali mengakui walaupun dia sangat brilian pada analisa teknikalnya, dia pernah mengalami kekalahan telak pada tradingnya, dan menghabiskan uangnya
beberapa kali - sekarang dia hanya berkonsentrasi pada mengajar trading kepada trader lain!. Kesuksesan dan kegagalan anda dalam trading tergantung dari perilaku terhadap keuntungan dan kerugian dan bagaimana anda mengatasi hal tersebut.

Pasar tidak mengenal anda, seorang trader, anda atau siapapun tidak dapat melakukan apa-apa untuk mengubah pasar atau mempengaruhinya. Hanya anda yang dapat mengontrol perilaku anda. Tidak peduli apakah kekalahan yang besar atau profit yang bagus, seorang trader profesional menggunakan kepalanya untuk tetap tenang dan mengevaluasi kinerjanya. Hanya trader baru yang akan mengalami kekecewaan dan depresi. Anda hanya akan membuang energi syaraf anda!.

Perbedaan utama antara trader profesional dan seorang trader baru adalah bagaimana mereka mengatasi kekalahan. Salah satu alasan terbesar dari terhambatnya kesuksesan dalam trading adalah karena kebanyakan trader bermain aman, mereka begitu takut akan kekalahan. Bagi trader profesional kemenangan berarti tidak takut untuk kalah. Bayangkan berapa kali anda jatuh, sebelum akhirnya anda dapat menaiki sepeda? atau berapa kali bayi jatuh sebelum ia dapat merangkak kemudian berjalan kemudian berlari?

Jadi pada kebanyakan trader baru, alasan mereka tidak dapat memenangkan trading mereka karena rasa sakit akan kehilangan uang jauh lebih mempengaruhi dibanding kenikmatan menjadi trader pemenang. Di lain pihak kekalahan menjadi inspirasi bagi trader profesional. Mereka akan belajar dari kekalahan mereka dan selalu bertanya, bagaimana saya dapat menghasilkan profit pada kesempatan ke depan? Trader pemenang biasanya mempunyai jurnal trading dimana ia mencatat record transaksinya, ia akan memperhatikan chart dan
mempelajarinya dengan hati-hati dan menganalisa mengapa ia kalah saat itu. Trader profesional lebih memperhatikan untuk menghindari kekalahan besar dibanding kekalahan kecil.

0 comments:

Post a Comment