Thursday, October 13, 2011

Aku bukan pujangga,
Yang punya seribu kata indah penuh makna

Aku bukan profesor,
Yang punya pemikiran penuh terobosan akan masa depan

Aku bukan Superstar,
Yang punya ketenaran dalam gegap gempita dunia

Aku bukan Rohaniwan
Yang berteriak terak lantang tentang (T)uhan

Aku bukan Orang pandai
Yang punya banyak rumus untuk dipecahkan

Aku bukan panutan,
Yang tak punya banyak kekaguman

Aku hanya gembel,
Yang hidup dalam negeri tak beratap
Yang bernafas dalam udara berbau busuk
Yang tinggal dalam kerumunan berbau amis

Aku hanya gembel,
Yang tak punya sesuatupun untuk dibanggakan
Yang tak punya secuilpun cerita indah untuk dikisahkan

Aku hanya gembel,
Yang hanya bisa melihat tak bisa berkata
Yang hanya bisa menahan tanpa pernah bisa melepaskan

Aku hanya gembel, dimata semua orang yang memandangku

………………


Dari sudut berlian dan permata,
Aku bagai batu koral hitam, kelam

Dari sudut keindahan kota,
Aku bagai sebuah rumah kardus di sudut terpencil

Dari sudut kain - kain beraneka warna penuh warni,
Aku hanya kain usang yang kumal

Tapi bagi sudut lain dunia
Aku adalah intan bercahaya
Yang putih sebersih susu
Yang bersinar secerah pelangi cinta
Yang tak dipandang hina dina
Yang tak dipandang sebelah mata
Karena bagiNya,
Aku berharga
Dan tak ternilai harganya
Unik, dan sempurna


Jika saja mereka mengerti
Kalau keindahan dunia hanya sementara
Atau kehormatan dunia hanya tipu daya
Atau surga dunia hanya kemunafikan semu
Mungkin,………….

Mereka akan menjadi seperti aku,
Gembel namun bukan pengemis
Kotor, tapi bukan pengeruh
Terabaikan, namun tak ditinggalkan

Aku hidup, seperti DIA hendaki demikian
Aku ada, sperti DIA hendaki aku tetap bernafas

Ini hanya sebuah awal menuju awal yang baru
Bukan seperti mereka yang berawal untuk menuju akhir

Bijaklah menyikapi
Sakit, bukan berarti harus mati
Tapi nikmat, pasti berujung mati









13 Oktober 2011

0 comments:

Post a Comment