Thursday, August 8, 2013



Kupetik gitar dalam alunan
Kususuri setiap jalan dan pertokoan
Melantunkan tembang dan lagu kenangan
Demi mencari penghasilan, juga pengalaman

Aku bukan pengamen,
Yang pantas dihina dan diberi recehan
Aku bukan pengamen,
Yang pantas ditangkap karena mengganggu ketertiban

Aku hanyalah musisi jalanan
Yang tak punya gedung studio
Aku hanyalah musisi jalanan
Yang tak punya kesempatan menjadi bintang

Namun aku bukan pengamen, yang bisa dihina maupun di caci
Karena aku musisi jalanan, yang bersenandung mencari pengalaman
Jalanan adalah tempatku
Dan dari tiap sudut kota lah, terlantunkan suaraku

Asaku menghibur dengan seni,
Bukan memaksa meminta recehmu
Seni mengalir dalam darahku,
Untuk itu jalanan lah yang menjadi ladangku

Biarkan aku bermain gitar,
Dan meniup harmonikaku…
Agar terlantunkan tembang dan laguku,
Yang bisa menghiburmu,…

Jangan kau pandang sebelah mata
Jika musisi jalanan sedang berkarya
Karena kami ini seniman, bukan preman
Kami musisi jalanan, yang menyalurkan kesenian kami dijalanan

Jika aku melangkah dalam pinggiran jalan raya ,
Atau dalam sudut maupun perempatan kota
Biarkan aku terus berkarya,
Bukan menjadikanku seperti wabah….

Karna hanya nasib kita yang berbeda
Jika kamu bermain disana, aku bermain disini
Jika kamu punya sarana, aku hanya punya gitar tua
Namun aku bukan pengamen, yang hina ataupun nista
Karena sekali lagi kukatakan, AKU MUSISI JALANAN



. . . . . . . .





Musisi jalanan, bagiku kalian adalah musisi sejati,
Yang tak menyerah kepada keadaan,
Yang tak tunduk kepada kesusahan
Walau seribu jeratan menghimpit,kalian tetap tegar melantunkan

Semoga nasibmu dimasa depan, dapat membawamu kepada kehidupan yang lebih baik….
Puisi ini didesikasikan untuk semua musisi jalanan, Semoga Tuhan memberi selalu ketegaran, dan kelancaran untuk hidup kalian semua….Karena kesuksesan tidak datang tanpa usaha dan perjuangan


 











Hari lebaran 09 August 2013

0 comments:

Post a Comment