Sunday, May 16, 2010

SUDUT PANDANG



Disini kudengar jerit meraung raung
Disusul kemudian tangisan sikecil
dari tiada menjadi ada
muncul dalam suatu proses kelahiran
menjelma menjadi sesosok kehidupan
LAHIR
KELAHIRAN

Dilain sisi kehidupan
Sesosok tubuh tua terbaring lemah
nafas yang tersendat,
dan ajal yang hendak menjemput
suasana begitu hening
semua mata tertuju padanya
Berakhirkah semua?
Tiba akhirnya
Malaikat pencabut nyawa…
hilang seketika putus terbawa
MATI
KEMATIAN

Disebelah lainnya kudengar kesakitan
Erangan dalam penderitaan
Mungkin saja infus tersambung
atau saja darah mengalir
bisa juga organ tubuh tak berfungsi
badan lemah dan terasa nyeri
SAKIT
dan PENYAKIT

Yang akhir disudut berbeda
Suatu kebahagiaan
dalam taburan bunga warna warni
Alunan musik memecah sunyi
Dua sejoli berdiri
Dalam pelaminan megah berhias
Mengucap janji
tuk sehidup semati
Terdengar mereka berjanji, “Ku kan setia sampai mati”
Dihadapan saksi dan dihadapan sang Ilahi
NIKAH
PERNIKAHAN

Satu lahir dan satu mati
satu sakit dan satu sehat
satu tertawa dan satu menangis
satu menikah dan satu,..berceraikah?

Jika hidup hanya untuk menunggu mati,
perlukah hidup itu?
Jika mati karena hidup,perlukah kelahiran itu?
Jika sembuh hanya karena sakit, perlukah sakit itu,atau perlukah sembuh itu?
Jika menikah hanya untuk bercerai, perlukah menikah itu?
Jika bersumpah hanya untuk dilanggar, perlukah sumpah itu?

Hidup adalah usaha menjaring angin
perlukah angin itu?
atau bodohkah yang menjaringnya itu?

Semua terlihat sia sia, atau malah terlihat begitu berharga?
dari sudut pandang yang berbeda
dari pemikiran yang berbeda
Dari kehidupan yang berbeda


smile
May 17th-2010
Dan bagaimana itu diartikannya


0 comments:

Post a Comment