Sunday, May 27, 2012

Seorang pemuda memberanikan diri datang ke seorang pengusaha yang terkenal kebaikannya. Pemuda ini bernama Koni, dan pengusaha itu bernama om Badrun. Koni ingin meminjam uang untuk biaya pernikahannya.

Om Badrun, gimana menurut om kalau saya menikah". "oh bagus dan hebat, artinya kamu orang bertanggung jawab".

Si Koni gemetar takut tidak dimengerti maksudnya. "Apa yang bisa om bantu Koni". Sekujur tubuhnya bagaikan disiram air es, itu kalimat yg ditunggu-tunggunya. "Om, kalau diperkenankan saya pinjam uang untuk biaya pernikahan saya om". Oh itu, om pinjamin atau om kasihin. Terjadi keraguan dalam hati Koni. "pinjam saja om". Karena pinjam berapa lama kamu akan kembalikan? Setelah panen om, kira-kira 2 bulan lagi tanggal 25. Baiklah jawab om Badrun.

Tepat tangal 25 Koni datang ke rumah om Badrun dengan perasaan yang semakin takut. Maaf om, sekarang tangal 25 seharusnya saya mengembalikan uang pinjaman, tapi mohon maaf gabah hasil panen belum laku om. Om Badrun bertanya, apakah yang kamu katakan benar? Kalau benar saya menghargai ucapanmu dan memang harus seperti ini, karena hutang harus dibayar, kalau belum bisa bayar dengan uang paling tidak dibayar dengan muka dulu. Lantas kapan? dua hari lagi om.

Setelah dua hari di siang hari yang terik, akhirnya Koni datang untuk mengembalikan. Om, terima kasih sekali om, gabah saya laku tadi pagi dan ini pinjaman saya kembalikan. Amplop diterima om Badrun dan dimasukkan ke laci. Saya senang padamu Koni, kamu jujur dan bertanggung jawab, saya yakin kamu akan menjadi orang hebat. Modal saya hidup adalah kejujuran Koni. Jujur meski kadang pahit tapi itulah yg membahagiakan dan melanggengkan. Tiba-tiba om Badrun membuka lacinya dan menyerahkan dua amplop yang satunya amplop tadi. Terimalah ini Koni, tapi bukan untukmu, yang satu untuk istrimu dan untuk ibumu.

Waduh......!!

Kalau kisah ini difilmkan mungkin akan menyamai Laskar Pelangi atau Man Jadda wa Jada karena pengusaha dan pemuda itu salah satu orang hebat Indonesia.

0 comments:

Post a Comment