Mereka bukan pengemis
Hidup dalam kegelapan
Dikala mentari bersinar terang
Hidup dalam kepekatan
Dikala rembulan tersenyum riang
Hidup dalam kekurangan
Jua dalam ketidaksempurnaan
Sedih, lalu mati,
Atau bertahan dalam dunia fatamorgana
Mengukir prasasti
Atau
Mengekang semua hasrat,
Dalam teriakan meronta geram
Tidak…..
Tak kuhirau derpaan ombak terjal
Atau sambaran api melahap jiwa
Aku berdiri tegar,
Bukan untuk merintih dalam raungan tangis
Atau mengiba dalam belas kasihan
Tapi menyongsong hari penuh harapan
Sekali berarti, atau mati
Keindahan mereka katakan neraka jahanam
Surga dunia mereka rasakan seperti lembah nestapa
Bagi dia, yang tak berada disini
Bagi mereka yang menganggap semua tak pernah pasti
Ketika kulihat setitik cahya
Laksana kupandang semendung awan bergumpal
Ketika getar, aku berdiri dalam diam
Berguruh lantang aku terbahak
Aku diam tak beriak
Mereka pilu dan sungguh mengharu
Aku tegar tak bergeming,
Mereka goyah dan berempati hati.
Sungguh,ku bangga dengan gelap itu
Sungguh ku bahagia dengan kehinaan itu
Karena aku berharga dalam dekapanMu
Dan aku bernilai bak permata safir berkilauan
Walau hidupku bukan hidupmu,
Walau rasa ku bukan asamu
Life for nothing, die for something
Life for something, die for blessing
Untukmu
“pahlawan dunia baru”
Generasi penerus bangsa yang tegar
Yang bangga menjadi manusia
Walau tidak sempurna, dan hidup hanya sebagai orang terbuang
Untukmu, saudara saudaraku
Yang hidup dalam kegetiran dunia,
Tapi perkasa dan tak kenal lelah
Selalutersenyum walau dunia membuat tangisan pilu
Semoga Tuhan besertamu, saudara saudara terkasih
by smile
27 Juni 2011
0 comments:
Post a Comment